SKK ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam rangka memeriahkan Hari Lahir (Harlah) PMII ke-55, yang diperingati setiap tanggal 17 April. Kegiatan ini bertujuan untuk mencetak kader perempuan yang tidak hanya aktif dalam organisasi, tetapi juga memiliki pemahaman yang mendalam tentang isu-isu sosial, khususnya yang berkaitan dengan perempuan. Dengan demikian, mereka bisa menjadi agen perubahan yang nyata di masyarakat.
Saya berharap kader KOPRI PMII Kota Tasikmalaya dapat semakin eksis dan menunjukkan peran strategisnya dalam berbagai sektor. Kader KOPRI harus mampu membangun kesadaran kolektif di kalangan perempuan muda agar lebih berdaya, mandiri, dan berani dalam menyuarakan aspirasi. Dengan semangat pergerakan, KOPRI harus menjadi pelopor dalam menciptakan ruang-ruang yang aman dan inklusif bagi perempuan.
Salah satu persoalan yang harus menjadi perhatian serius adalah angka kekerasan terhadap perempuan di Kota Tasikmalaya. Kasus kekerasan dalam rumah tangga, pelecehan seksual, serta diskriminasi terhadap perempuan masih sering terjadi, namun belum banyak yang berani bersuara atau mencari perlindungan. Oleh karena itu, kader KOPRI memiliki tanggung jawab moral untuk berperan aktif dalam menekan angka kekerasan ini.
Langkah konkret yang dapat dilakukan KOPRI antara lain adalah melakukan pendampingan korban, advokasi kebijakan, serta edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya kesetaraan gender dan perlindungan hak perempuan. Selain itu, KOPRI harus menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk lembaga pemerintah, organisasi sosial, dan komunitas perempuan untuk memperkuat gerakan melawan kekerasan terhadap perempuan.
Selain fokus pada isu kekerasan, kader KOPRI juga harus berkontribusi dalam pemberdayaan ekonomi perempuan. Dengan meningkatnya kemandirian ekonomi, perempuan dapat memiliki posisi tawar yang lebih kuat dalam kehidupan sosial dan keluarga. Program pelatihan kewirausahaan, literasi digital, dan keterampilan lain harus menjadi bagian dari agenda KOPRI dalam menciptakan perempuan yang lebih mandiri dan berdaya.
Sebagai bagian dari PMII, KOPRI memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga nilai-nilai Islam yang rahmatan lil ‘alamin serta memperjuangkan keadilan sosial. Perempuan memiliki peran yang sangat penting dalam membangun peradaban, baik di lingkungan keluarga, masyarakat, maupun dalam lingkup yang lebih luas. Oleh karena itu, kader KOPRI harus terus mengasah intelektualitas, memperkuat solidaritas, dan berani mengambil peran dalam setiap aspek kehidupan.
Sukses selalu untuk kader KOPRI PMII Kota Tasikmalaya! Teruslah berjuang, bersuara, dan berkontribusi dalam melindungi serta memberdayakan perempuan. Dengan semangat pergerakan, mari bersama-sama menciptakan masa depan yang lebih adil, setara, dan bebas dari segala bentuk kekerasan terhadap perempuan.