Rabu, 03 September 2014

AKSI MAHASISWA PADA PELANTIKAN DPRD KOTA TASIKMALAYA

Ini adalah berita yang di post Media Online Kompas.com dan Rakyat Merdeka Online Ketika saya dan teman-teman lintas organisasi mahasiswa Memimpin Aksi Demosntrasi dalam momentum Pelantikan DPRD Kota Tasikmalaya. Berita selengkapnya ada disini : 
  1. http://regional.kompas.com/read/2014/09/03/13223171/Bentrok.di.Sela.Pelantikan.Dewan.Kota.Tasik.Polisi.dan.Mahasiswa.Terluka
  2. http://www.rmoljabar.com/read/2014/09/03/898/Demo-Pelantikan-DPRD-Kota-Tasik,-Mahasiswa-Ricuh-dengan-Polisi-

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Ratusan mahasiswa dan petugas kepolisian terlibat bentrokan saat para mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa di sela pelantikan anggota DPRD Kota Tasikmalaya, Rabu (3/9/2014) siang.

Beberapa mahasiswa dan petugas kepolisian terluka akibat terlibat baku hantam dalam aksi pembubaran pengunjuk rasa.

Berdasarkan pantauan, ratusan mahasiswa awalnya mendatangi kawasan gedung dewan dan berorasi di jalan dengan pengawalan barikade kepolisian anti huru-hara. Satu unit kendaraan water canon pun disiapkan untuk menghalau aksi unjukrasa yang memaksa merangsek masuk ke lokasi acara pelantikan.

Setelah terlibat beberapa aksi dorong-dorongan, pengunjuk rasa berhasil diredam dengan dua kali tembakan gas air mata petugas kepolisian. Para mahasiswa pun beralih dengan aksi bakar ban di tengah jalan yang membuat jalan menuju acara pelantikan ditutup total. Namun pihak kepolisian terpancing nada provokasi dari seorang orator dan membubarkan paksa para pemdemo.

Kericuhan pun terjadi sampai beberapa orang dari kedua belah pihak mengalami luka pukul. Pengunjuk rasa pun dipukul mundur dengan pasukan anti huru hara dan tembakan water canon disertai gas air mata.

Ajat Sudrajat Ketua Umum PC PMII Kota Tasikmalaya menyampaikan kekecewaanya terhadap aparat kepolisian, "Aparat terlalu lebay dan berlebihan, ini jelas-jelas pelanggaran. Karena menangani Aksi Demonstrasi itu ada SOP nya, ada aturannya, kami akan evaluasi dan melaporkan insiden pemukulan ini kepada KOMPOLNAS", Ujar Ajat.

"Kami di sini hanya meminta seluruh dewan yang dilantik berkomitmen di hadapan kami. Tapi polisi malah memukuli kami dan membubarkan aksi ini," ujar salah seorang koordinator aksi dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Fariz, di lokasi kejadian.

Selain itu, beberapa mahasiswa yang dianggap provokator diamankan petugas kepolisian. Satu unit kendaraan yang mengangkut pengeras suara pun rusak dalam bentrokan tersebut. Bahkan, petugas kepolisian langsung mengejar para mahasiswa sampai ke sebuah warung untuk diamankan.

Sampai berita ini diturunkan belum bisa dipastikan berapa jumlah korban dalam kerusuhan tersebut

Related Posts

AKSI MAHASISWA PADA PELANTIKAN DPRD KOTA TASIKMALAYA
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Like the post above? Please subscribe to the latest posts directly via email.

0 Comments