Dalam beberapa tahun terakhir, isu urbanisasi menjadi perhatian utama. Banyak anak muda memilih meninggalkan desa demi mencari peluang di kota. Akibatnya, desa kehilangan sumber daya manusia potensial, sementara kota semakin padat dan kompetitif. Padahal, dengan kemajuan teknologi dan akses informasi yang semakin luas, desa bukan lagi tempat yang tertinggal, melainkan ladang peluang yang siap digarap oleh generasi muda.
Anak muda memiliki kreativitas, semangat, dan inovasi yang bisa menjadi kunci dalam membangun desa. Dengan memanfaatkan teknologi digital, mereka bisa mengembangkan ekonomi kreatif berbasis lokal, seperti mengelola produk pertanian secara modern, membuka usaha berbasis e-commerce, hingga membangun ekowisata. Jika dikelola dengan baik, desa bisa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru yang tidak kalah dengan kota.
Selain aspek ekonomi, anak muda juga bisa berkontribusi dalam sektor sosial dan pendidikan. Mereka bisa menginisiasi gerakan literasi, mendirikan komunitas kreatif, atau bahkan mengembangkan sistem edukasi berbasis teknologi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di desa. Kehadiran mereka bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk tetap membangun daerah asalnya.
Namun, membangun desa bukan tanpa tantangan. Salah satu masalah utama adalah pola pikir yang menganggap desa sebagai tempat yang kurang menjanjikan. Kurangnya infrastruktur dan aksesibilitas juga menjadi hambatan tersendiri. Oleh karena itu, diperlukan kolaborasi antara anak muda, pemerintah, dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan desa.
Pemerintah dan berbagai lembaga terkait juga memiliki peran penting dalam menciptakan ekosistem yang kondusif bagi anak muda yang ingin membangun desa. Program inkubasi bisnis, pelatihan keterampilan, serta akses pendanaan harus lebih diperhatikan agar anak muda tidak merasa sendiri dalam perjuangannya. Dengan adanya dukungan yang kuat, desa bisa berkembang lebih cepat dan berkelanjutan.
Pada akhirnya, membangun desa bukan hanya tentang kembali ke kampung halaman, tetapi juga tentang menciptakan perubahan yang berdampak luas. Dengan semangat, kreativitas, dan dukungan yang tepat, desa bisa menjadi tempat yang penuh peluang, bukan sekadar pilihan terakhir.
Jadi, apakah kita masih menganggap bahwa membangun desa hanyalah tugas generasi tua, atau justru menjadi tantangan yang menarik bagi anak muda masa kini?
Tasikmalaya, 19 Juni 2021
Oleh Azka Sudrajat
Staff Senior Pemberdayaan Masyarakat Desa
DPMDesa Provinsi Jawa Barat